SAMBUTAN PROVINSIAL CM INDONESIA

DALAM RANGKA PERAYAAN 100 TAHUN CM DI INDONESIA

Rm. Antonius Gigih Julianto, CM

Memaknai Perutusan CM: Berakar dan Berbuah

Puji dan syukur kepada Allah yang maha kasih atas perayaan 100 tahun kehadiran Kongregasi Misi (CM) di Indonesia. Perayaan telah dibuka pada tanggal 27 September 2022 dan ditutup dengan perayaan misa syukur dan pentas seni pada tanggal 27 September 2023.

“Berakar dan berbuah” yang menjadi tema perayaan 100 tahun ini mengundang kita untuk mensyukuri rahmat Allah, memaknai tugas perutusan dan panggilan serta merevitalisasi karisma dan spiritualitas kongregasi untuk menanggapi tantangan pewartaan Injil di jaman ini. “Berakar” bukan dimaknai sebagai kemapanan, statis melainkan “berakar” lebih dimaknai sebagai suatu proses kedalaman, keberanian untuk mengambil risiko, kehendak untuk melihat diri, mengevaluasi diri dan menjadi saat untuk kembali kepada sumber energi, kemauan untuk bekerja keras dalam keheningan dan kensunyian tanpa harus dipublikasikan, keberanian untuk bersikap rendah hati dalam mengemban misi perutusan.

Sedangkan “Berbuah” dimaknai sebagai suatu ungkapan rasa syukur sekaligus suatu harapan akan kehadiran CM mewartakan Kabar Gembira bagi dunia, menghadirkan wajah Gereja yang berbelas kasih di tengah-tengah keprihatinan dan harapan dunia.“Berbuah” adalah saat untuk mempersembahkan diri, menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, membarui komitmen dan mewartakan harapan dan sukacita Injili kepada semua orang tanpa kecuali, saat melakukan pertobatan pribadi dan komunitas.

Perayaan, Peziarah Harapan, dan Komitmen

Beberapa kegiatan sosial, antara lain bakti sosial kesehatan, bedah rumah di beberapa paroki yang digembalakan oleh para imam CM, menjadi penanda perayaan kehadiran seabad CM di wilayah Surabaya. Peluncuran buku “Sejarah Misi Surabaya: 100 tahun CM Indonesia” menjadi saat pemaknaan setiap peristiwa sejarah dan kisah misionaris CM yang dimaknai bersama para anggota CM, umat dan juga para kolaborator CM.

Kegiatan napak tilas misionaris di Kediri ke Puhsarang menjadi saat perjumpaan umat Allah untuk mengenang kembali semangat para misionaris yang juga diadakan jalan sehat di wilayah Surabaya. Selain itu untuk mempromosikan kebhinekaan agama dan budaya dikemas dalam bentuk pentas seni dan bazar makanan tradisional Indonesia di Tunjungan Plaza Surabaya dan acara Puncak 100 Tahun CM Indonesia. Selain itu kami juga bersyukur atas terselesainya proses pembangunan pastoran dan rumah lansia CM yang berada di wilayah gereja St. Yosep Kediri.

Berbagai kegiatan yang melibatkan banyak umat, khususnya orang muda katolik (OMK) menjadi kekhasan dari perayaan seabad Kongregasi Misi kali ini. Perjumpaan langsung, dialog, kolaborasi dan membangun jaringan dalam setiap perayaan menjadi salah satu tujuan kami untuk menghayati sinodalitas Gereja yang diserukan Paus Fransiskus. Dengan demikian Gereja yang adalah kesatuan umat Allah berjalan bersama menuju harapan seperti tema perayaan Yubileum tahun 2025 yaitu “Peziarah Harapan”.

Akhirnya saya mengucapkan berlimpah terima kasih kepada Para Uskup di mana Kongregasi Misi berkarya dan seluruh umat yang telah membantu kami secara materiil dan dukungan doa serta partisipasi umat yang luar biasa dalam seluruh perayaan seabad kehadiran CM di Indonesia. Setelah perayaan 100 tahun CM hadir di Indonesia, kita, para imam dan bruder Kongregasi Misi berkomitmen untuk melanjutkan Misi Kristus sendiri sebagai Pewarta Kabar Gembira kepada orang miskin mendorong para imam dan bruder Kongregasi Misi untuk menghadirkan Gereja yang berbelas kasih, berpihak kepada kaum miskin papa dan membangun Gereja yang partisipatif, persekutuan dan misioner.

Rm. Antonius Gigih Julianto, CM