SENIN PAGI
21 Desember 2015
PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu.
Ant. Tuhan sudah dekat, marilah kita menyembah Dia.
MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.
Ant. Tuhan sudah dekat, marilah kita menyembah Dia.
Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.
Ant. Tuhan sudah dekat, marilah kita menyembah Dia.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Ant. Tuhan sudah dekat, marilah kita menyembah Dia.
Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya Ku yang agung.
Ant. Tuhan sudah dekat, marilah kita menyembah Dia.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.
Ant. Tuhan sudah dekat, marilah kita menyembah Dia.
Kemuliaan kepada Bapa…
Seperti pada…
Ant. Marilah kita menyembah Tuhan, raja yang akan datang.
Madah
Para nabi mewartakan
Kedatangan Kristus Tuhan
Yang membawa keselamatan
Melimpahkan kesukaan.
Kristus datang ke dunia
Pada pertama kalinya
Lahir untuk mengasihi
Bukan untuk menghakimi.
Kristus akan datang lagi
Untuk menganugerahi
Para hamba yang setyawan
Mahkota keabadian.
Kami mohon kepadaMu
Ya Yesus Kristus Tuhanku
Semoga kami selalu
Mencari Dikau melulu. Amin.
Pendarasan Mazmur
Ant.1: Dari Sion akan datang raja yang harus memerintah. Tuhan, Imanuel agung, itulah namaNya.
Mazmur 89 (90)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami,*
turun-temurun.
Sebelum gunung-gemunung dijadikan,+
sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu,*
dengan bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran ronda malam.
Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hari kami hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami remuk redam.
Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang bagaikan nafas.
Batas umur kami tujuh puluh tahun,*
atau delapanpuluh jika kuat.
Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*
dalam sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat?*
Mengapa orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami meghitung-hitung hari hidup kami,
supaya kami beroleh budi yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau berlambat?*
Kasihanilah kami, para hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup.
Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami.
Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada anak-anak mereka.
Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami,*
dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Ant.1: Dari Sion akan datang raja yang harus memerintah. Tuhan, Imanuel agung, itulah namaNya.
Ant.2: Hendaklah kamu tabah, kamu akan menyaksikan bantuan Tuhan datang padamu.
Yes 42,10-16
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,*
pujilah Dia di seluruh bumi.
Hendaklah laut seisinya bersorak-sorai,*
segala pulau dan semua penduduknya.
Hendaklah gurun beserta kota-kotanya bersukaria,*
semua perkampungan yang didiami suku Kedar.
Hendaklah penduduk bukit bersorak gembira,*
menggemakan seruannya dari puncak gunung.
Hendaklah mereka semua memuliakan Tuhan,*
mewartakan pujianNya di segala pulau.
Tuhan bergerak maju laksana pahlawan,*
bagaikan perwira Ia mengobarkan semangat.
Tuhan menyerukan pekik pertempuran,*
menghadapi lawan dengan gagah berani.
“Terlalu lama Aku membisu,*
terlalu lama Aku menahan diri.
Kini Aku hendak menjerit bagaikan wanita bersalin,*
ngap-ngap menghembuskan gelora murkaKu.
Aku hendak menghanguskan gunung dan bukit,*
membuat layu segala tetumbuhan.
Aku hendak mengubah bengawan menjadi lembah kersang,*
dan mengeringkan segala danau.
Tetapi orang buta akan Kutuntun di jalan,*
dan Kubimbing pada lorong yang tidak mereka lihat.
Kegelapan mereka akan Kuubah menjadi terang,*
dan jalan yang berlekuk liku Kujadikan rata”.
Ant.2: Hendaklah kamu tabah, kamu akan menyaksikan bantuan Tuhan datang padamu.
Ant.3: Aku memandang ke arah Tuhan, aku mengharapkan Allah, Penyelamatku.
Mazmur 134 (135),1-12
Pujilah nama Tuhan,*
pujilah karya Tuhan.
hai umat yang berhimpun di rumah Tuhan,*
di pelataran rumah Allah kita.
Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik,*
bermazmurlah bagi namaNya, sebab nama itu indah.
Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi diriNya,*
dan Israel sebagai milik pusakaNya
Sungguh kuakui, bahwa Tuhan itu agung,*
bahwa Tuhan kita melebihi segala dewata.
Tuhan melakukan semua yang dikehendakiNya,*
di langit dan di bumi, maupun di laut sampai ke dasar-dasarnya.
Tuhan membubungkan awan dari pinggir bumi,+
memanahkan kilat yang menyertai hujan,*
menyuruh angin ke luar dari sumbernya.
Tuhan memukul mati anak sulung Mesir,*
baik manusia maupun hewan.
Tuhan mendatangkan tanda dan mukjizat di tengah-tengah Mesir,*
melawan Firaun dan semua hambanya.
Tuhan menaklukkan bangsa-bangsa besar,*
dan membunuh raja-raja yang kuat.
Sihon, raja bangsa Amori, dan Og, raja negeri Basan,*
dan semua raja Kanaan.
Tuhan memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka,*
sebagai milik pusaka kepada Israel, umatNya.
Ant.3: Aku memandang ke arah Tuhan, aku mengharapkan Allah, Penyelamatku.
Bacaan Singkat (Yes 2,3)
Marilah kita mendaki gunung Tuhan, ke bait Allah Yakub, agar Ia menunjukkan jalanNya kepada kita, dan kita turuti rencanaNya. Sebab dari gunung Sion itu datang ajaran; dari Yerusalem datang sabda Tuhan.
Lagu Singkat
P: Kristus Putera Allah yang hidup,* Kasihanilah kami. U: Kristus. P: Engkaulah yang akan datang ke dunia. U: Kasihanilah. P: Kemuliaan. U: Kristus.
Ant.Kidun Zakharia: Janganlah takut, beberapa hari lagi Tulhan kita akan datang padamu.
KIDUNG ZAKARIA (Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Ant.Kidun Zakharia: Janganlah takut, beberapa hari lagi Tulhan kita akan datang padamu.
Doa Permohonan
Kristus Tuhan, putera Allah yang hidup, terang dari terang, akan membimbing kita ke dalam terang, agar kita melihat kemuliaanNya. Dengan penuh kepercayaan marilah kita mohon:
U: Datanglah, ya Tuhan Yesus.
Kristus, terang abadi yang terbit untuk menghalaukan kekelaman kami,* bangunkanlah iman kami dari tidurnya.
Buatlah kami berjalan aman seluruh hari ini,* dalam cahayaMu yang menyegarkan.
Ajarilah kami kelembutan hati yang sempurna,* agar kami sabar terhadap semua orang.
Datanglah dan ciptakanlah dunia baru bagi kami,* yang berdasarkan keadilan dan kedamaian.
Bapa Kami
Doa Penutup
Ya Tuhan, dengarkanlah dengan rela doa umatMu’. Kami bergembira karena kedatangan PuteraMu sebagai manusia lemah. Semoga kami, umatMu, kelak memperoleh kurnia hidup abadi karena kedatangan-Nya sebagai penguasa mulia. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup….
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
DOA PANGGILAN:
Expectatio Israel ::.:: Ya Harapan Israel
Expectatio Israel
Salvator eius in tempore tribulationis
Propitius de caelo respice, vide et
visita vineam istam, rivos ejus inebria
multiplica genimina ejus,
et perfice quam plantavit dextera tua.
Messis quidem multa, operarii autem pauci.
Rogamus ergo te Dominum messis,
ut mittas operarios in messem tuam.
Multiplica gentem et magnifica
laetitiam ut aedificentur muri Jerusalem.
Domus tua haec, Domine Deus, Domus tua haec;
non sit in ea, queso, lapis quem
manus tua sanctissima non posuerit.
Quos autem vocasti,
serva eos in nomine tuo
et sanctifica eos in veritate. Amen
Sancte Joseph, ora pro nobis,
Sancte Vincenti, ora pro nobis.
Ya Harapan Israel
Sang Penyelamat di saat yang sulit
pandanglah dengan belas kasih dari surga,
lihatlah dan kunjungilah ladang anggurMu,
alirilah kali-kalinya,
pergandakanlah bibit mudanya
dan selesaikanlah apa yang Kau tanam dengan tanganMu sendiri
Panenan memang berlimpah,
namun sedikitlah pekerjanya.
Karena itu, kami mohon kepadaMu yang empunya panenan,
agar Engkau mengutus pekerja-pekerja ke panenanMu.
Perlipatgandakanlah bangsa ini
dan datangkanlah sukacita yang lebih besar,
agar dibangunlah benteng Yerusalem
Ini rumahMu, ya Tuhan, ini rumahMu:
jangan ada batu di sana yang tidak Kau pasang sendiri dengan
tanganMu yang Mahasuci.
Adapun yang telah Kau panggil,
jagalah mereka dalam namaMu
dan kuduskanlah mereka dalam kebenaran. Amin.
Santo Yosef, doakanlah kami
Santo Vinsensius, doakanlah kami.