Gubug Lazaris: Karya Pertanian

0
2001

Gubug Lazaris diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2010 di Desa Sambirejo,Kecamatan Pare,Kabupaten Kediri. Gubug Lazaris ini dikelola oleh romo-romo CM dengan penanggung jawab Rm. Hardo Iswanto,CM.

Latar Belakang Pendirian Gubug Lazaris

            Dengan berkembangnya penerapan berbagai teknologi dalam upaya peningkatan mutu intensifikasi pertanian khususnya penggunaan benih unggul bermutu,banyak masalah yang timbul dibalik semua kelebihannya. Salah satunya adalah dengan penggunaan benih unggul bermutu yang menuntut penggunaan pupuk kimia menjadi prioritas petani sehingga menjadikan petani tergantung pada pupuk kimia, hal ini terlihat dari dosis pemupukan yang cenderung terus meningkat bahkan melebihi dosis yang telah dianjurkan.

Semakin intensif suatu pertanian, maka akan memacu pemberian bahan kimia kedalam tanah melalui pemupukan buatan dan pemberian pestisida secara terus-menerus, yang tentunya akan mengancam kesehatan tanah, tanpa ada upaya pengembalian zat hara di dalam tanah yang menyebabkan tanah pertanian semakin lama semakin kurus dan sakit. Walaupun jenis dan dosis pupuk kimia ditingkatkan namun karena tanah telah menjadi sakit dan sudah semakin bergantung pada pupuk kimia maka tidak bisa berproduksi secara maksimal dan cenderung menurun, dimana hal ini kalau dibiarkan secara terus-menerus akan mengancam kelestarian lingkungan hidup disekitar kita.

Sejalan dengan program pemerintah GO ORGANIK 2010 untuk memberdayakan petani organik dan tergerak dari rasa keprihatinan melihat kondisi tanah pertanian yang sakit, kami semakin termotivasi untuk dapat membuat sesuatu yang dirasakan masyarakat terutama dalam penanggulangan permasalahan di bidang pertanian.

Visi dan Misi

Visi

Gubug Lazaris berpartisipasi aktif di tengah masyarakat pedesaan untuk mengembangkan pertanian organik yang sehat dan ramah lingkungan

Misi

  • Sebagai sarana pembelajaran pertanian organik (Untuk petani kecil, warga masyarakat disekitar kami, maupun institusi lain yang berminat dengan pertanian organik.
  • Sebagai sarana pendidikan (diskusi) pertanian organik.
  • Sebagai sarana kerja nyata dalam hal pertanian organik.
  • Sebagai sarana informasi teknologi baru pertanian organik.
  • Menyediakan hasil pertanian organik yang sehat dan ramah lingkungan.

Kegiatan-Kegiatan di Gubug Lazaris

Kegiatan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan di gubug lazaris dalam membudidayakan Pertanian Organik antara lain :

  1. Menanam padi dengan teknologi SRI (System Rice of Intensification)  dan sayur organik
  2. Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) sebagai pengganti EM4 atau yang disebut EM Lestari.
  3. Membuat pestisida nabati dengan memanfaatkan tanaman yang ada di lingkungan sekitar.
  4. Membuati pupuk organik kascing(vermikompos) dengan menggunakan bahan baku limbah sapi(kotoran sapi) yang diproses dengan media cacing.
  5. Membuat pupuk organik cair dengan bahan baku dari urine sapi.