Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, bertempat di Seminari Tinggi CM, Badut, Malang, sebanyak 13 pemuda resmi bergabung dengan komunitas Kongregasi Misi (CM). Ketiga belas pemuda yang menerima jubah dan buku Konstitusi & Statuta Kongregasi Misi tersebut akan melanjutkan pembinaan di Seminarium Internum (Novisiat) setelah sebelumnya telah menyelesaikan masa pembinaan di Pre-Seminarium Internum (Postulat) selama satu tahun. Proses penerimaan anggota baru untuk menjalani masa novisiat ini biasa disebut dengan kata dalam bahasa Latin; admissio (penerimaan). Pada perayaan yang sama, 9 frater yang telah menyelesaikan masa pembinaan di Novisiat mengucapkan Bonum Propositum. Kedua kata dalam bahasa Latin ini berarti: niat-niat baik. Mereka menyatakan niat baik untuk membaktikan seluruh hidup mereka di dalam Kongregasi Misi untuk mewartakan kabar gembira kepada orang miskin dan papa.
Visitator CM, Rm. Antonius Gigih Julianto, CM dalam Misa Perayaan Admissio dan Bonum Propositum meneguhkan 22 pemuda ini, “Menjadi Romo itu Sarana atau Tujuan?”
“Seringkali orang jaman sekarang bingung membedakan antara mana tujuan dan mana sarana. Tujuan pasti yang lebih penting. Sarana menjadi sesuatu yang sekunder yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. Penampilan atau hal-hal aksesoris yang kita cari itu yang sering kita kejar dan akhirnya pikiran kita dipenuhi dengan sarana-sarana itu.
Menjadi romo itu sarana. Tujuannya yakni mengabdi Tuhan, mewartakan kabar gembira kepada orang miskin. Kita berusaha memberikan hal terbaik yang sungguh-sungguh kita yakini sarana menjadi imam ini lebih memuliakan Tuhan, lebih bisa mengabdi Tuhan, lebih bisa menyelamatkan orang, dengan begitu hidup akan lebih berarti. Sepanjang hidup kita hingga setelah ditahbiskan pun, apapun panggilan kita, kalau keliru menempatkan sarana menjadi tujuan, tujuan menjadi sarana, membuat hidup kita tidak mendalam.”
| NAMA |
|
1. | Yohanes Ndaru Seto Panji Sasmito | St. Yusup, Blitar |
2. | Alexander Nathanael Caesario Aji | St. Maria Immaculata, Mataram, NTB |
3. | Imanuel Julius Widodo | St. Paulus, Bojonegoro |
4. | Albertus Dian Gedhe Nugraha | St. Maria, Blitar |
5. | Aleksandros Putra Arif Rahman | St. Damian Bea Muring, Keuskupan Ruteng |
6. | Andreas Dwi Restu Setyawan | St. Yohanes Pemandi, Janti, Keuskupan Malang |
7. | Janius Danker | St. Maria, Tanah Pinoh, Keuskupan Sintang |
8. | Leolibertus Nika | St. Montfort, Serawai |
9. | Aloysius Wendi Nika Gosangga | St. Montfort, Serawai |
10. | Gregorius Riko Arianto | Hati Kudus Yesus, Palasari, Bali |
11. | Joanito Ellsita Deanys Christyarso | St. Maria Lourdes Promasan, DIY |
12. | Michael Kelly Da Costa | St. Servatius, Bekasi |
13. | Yoanes A Deo Surya Putra |
NO. |
|
|
1. | Kristoforus Krisna Mukti | St. Paulus, Nganjuk |
2. | Timotius Pieter Kristianto | St. Maria Annuntiata, Sidoarjo |
3. | Yohanes Yufilcan Yofanca Lengkong | St. Vincentius a Paulo, Surabaya |
4. | Agustinus Bimantara Kusferianto | Kristus Raja, Surabaya |
5. | Agustinus Danandjojo Suparmadi | St. Arnoldus Janssen, Bekasi |
6. | Polikarpus Eloys Setiawan | St. Stefanus, Surabaya |
7. | Oswald Agurinsa Sakaria | St. Martinus, Kelam, Sintang |
8. | Lorensius Egidius Rendi | St. Maria Tanpa Noda, Ambalau, Sintang |
9. | Natalius Windi | St. Montfort, Serawai |
Mari bersyukur dan bersukacita serta mendoakan mereka agar setia dalam menapaki jalan panggilan ini.
Salam Vinsensian.