Fr. Diakon Rinto, CM, sapaan akrabnya. Lahir di Golowelu-Manggarai Barat, 11 Maret 1993, dari pasangan Bapak Petrus Ngempeng dan ibu Yustina Jenina. Putra asli Manggarai ini dianugerahi rahmat Tahbisan Diakon oleh Mgr. Victorius Dwiardy, OFM. Cap., pada Kamis, 27 Februari 2025 di Paroki St. Vinsensius a Paulo, Batulicin – Keuskupan Banjarmasin.
Setelah menjalani masa formasio di Seminari menengah St. Vinsensius a Paulo-Garu Blitar dan Seminari Tinggi CM, serta menjalani beberapa tempat pastoral seperti Paroki St. Maria-Blitar, Seminari Menengah Yohanes Maria Vianney-Sintang, Paroki St. Thomas Aquinas Amban-Manokwari, dan Paroki St. Vinsensius a Paulo-Batulicin, Diakon Rinto merasa penuh syukur atas rahmat panggilan dan proses perjalanan hidupnya. Inilah ungkapan yang disampaikannya dalam sambutan sebagai diakon baru.
Perayaan Tahbisan yang meriah dan menjadi sukacita bagi umat paroki Batulicin, menjadi sarana promosi panggilan bagi kaum muda di Keuskupan Banjarmasin. Pastor paroki Batulicin, Rm. Karyono, CM dan para romo rekan lainnya telah mempersiapkan acara ini dengan baik dan lancar. Kendati diawali dengan hujan pada acara pembukaan, nuansa adat Manggarai tetap dirayakan dengan hikmat sebagai tanda penyerahan anak putra kebanggaan Manggarai kepada Gereja yang diwakili oleh Bapa Uskup Banjarmasin dan Romo Perwakilan Visitator CM Indonesia, Rm. Agustinus Sukaryono, CM.
Keberhasilan dan kelancaran acara ini, tidak terlepas dari panitia lokal yaitu Perkumpulan Keluarga Besar Manggarai (PKBM) Tanah Bumbu. keterlibatan setiap umat baik berupa doa, tenaga, dan dana menjadi suatu tanda bahwa rahmat tahbisan diakonat ini merupakan suatu perayaan umat Allah dan disyukuri sebagai bentuk pelayanan mereka kepada Allah dalam kehidupan menggereja di Paroki Batulicin.
Fr. Diakon Rinto akan menjalani masa diakonat di Paroki St. Vinsensius a Paulo-Batulicin selama enam bulan ke depan. -Red
