Beato Giacomo Cusmano (15 Maret 1834 – 14 Maret 1888) lahir di Palermo, Italia. Orang tuanya adalah James dan Magdalena Patti; ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara: Vincenzina, Peter, Joseph dan Josephine.
Ibunya meninggal karena wabah kolera saat ia berusia tiga tahun. Kakak perempuannya, Vincenzina, membesarkan saudara laki-laki dan perempuannya seperti seorang ibu; ia mendidik anak-anaknya dengan menanamkan prinsip-prinsip kebajikan Kristen.
Sejak masa kecilnya, Cusmano menunjukkan kepedulian dan perhatiannya kepada orang miskin dan yang membutuhkan; ia juga terpesona oleh cita-cita misionaris yang dicontohkan dalam fakta-fakta ini. Orang tuanya biasa mengunci dapur karena Cusmano kecil memberikan semua yang ditemukannya di rumah kepada orang miskin yang mengetuk pintunya.
Suatu malam, ketika sedang makan malam di rumah salah seorang sahabat karibnya, ia tertarik oleh kenyataan bahwa para tamu, sebelum makan, mengambil sedikit makanan dari piring mereka dan menaruhnya di piring, di tengah meja. Makanan ini kemudian disajikan kepada orang miskin yang mengetuk pintu. Maka, Romo Cusmano mendapat ide cemerlang. Ia berpikir: “Berapa banyak orang miskin yang dapat ditolong jika banyak orang berperilaku seperti ini?” Ia mengaitkan makanan itu dengan Komuni Kudus yang mempersatukan dalam Kristus, orang miskin, dan orang kaya.
Dari ide ini, ia mendirikan “Makanan Orang Miskin” pada tahun 1867. Paus Pius IX, pada tanggal 24 Juli 1868, menyetujui Asosiasi yang dipimpin dan dihidupkan kembali oleh Romo Cusmano selama sepuluh tahun.
Untuk memberikan keberlanjutan bagi Makanan Orang Miskin, ia mengorganisasi para suster yang bekerja sama dalam sebuah komunitas religius yang disebut Biarawati Pelayan Orang Miskin. Lembaga ini didirikan pada tanggal 23 Mei 1880, Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Romo James memberkati jubah-jubah dan memberikannya kepada enam suster pertama. Pada tanggal 4 Oktober 1884, Hari Raya Santo Fransiskus dari Assisi, ia mendirikan lembaga religius Saudara Awam Pelayan Kaum Miskin dan pada tanggal 21 November 1887, Hari Raya Santa Perawan Maria Dipersembahkan ke Bait Allah, ia mendirikan Misionaris Pelayan Kaum Miskin.
Ia meninggal karena radang selaput dada pada usia 54 tahun.
Kakak perempuannya adalah Vincenzina Cusmano, yang bergabung dengan ordo religius wanita dan dinyatakan sebagai Yang Mulia pada bulan Mei 2017, yang menempatkannya di jalan menuju beatifikasi.