Buku baru, baru terbit 19 Maret 2025. Didedikasikan untuk mensyukuri 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia. Buku ini menyasar tema sensitif dan krusial, yaitu KESADARAN DAN NALAR-ETIS (RASIONALITAS-ETIS). Siapakah yang sesungguhnya menjajah bangsa Indonesia? Buku DEKOLONISASI melakukan investigasi filosofis-metodologis tentang KEKUASAAN. DEKOLONISASI mengurai persoalannya secara filosofis dan melakukan simakan metodologis-kritis tentang penindasan (kolonisasi) kesadaran yang berujung pada kekaguman akan kekuasaan kolonial di satu pihak dan kekejaman perilaku terhadap sesama sendiri (Liyan) di lain pihak.
Buku DEKOLONISASI mengurai rekonsiliasi menyeluruh dan langgeng dengan melepaskan diri dari kekaguman pada kolonialisme yang bercokol secara mudah dalam cara berpikir kita. Dimana Posisi epistemik filsafat DEKOLONISASI (D): Filsafat itu tidak hanya menjelaskan (Erklaeren) atau memahami (Verstehen) kehidupan sehari hari, melainkan juga membela kesadaran otentik. D terbilang yang pertama sebagai FILSAFAT METODOLOGIS-KRITIS (konteks Indonesia) yang mengkritik BEKUNYA kesadaran dan nalar (rasionalitas). D membela dan mengadvokasi LIYAN (komponen konstitutif tata hidup bersama) dan mempromosikan societas “KITA” Bagaimana Posisi kontributif DEKOLONISASI (D) dalam dunia filsafat Indonesia: D mengundang pembaca budiman untuk ambil bagian dalam berfilsafat yang membebaskan kesadaran dan rasionalitas dari mental kolonial-tiran; dan pembaca dapat mengembangkan metodologinya (D) sebagai fondasi dan perspektif ranah berbagai disiplin ilmu pengetahuan sosial (pendidikan, hukum, tata negara, bahasa, sastra, sejarah, kebudayaan, politik, sosiologi, hermeneutika, filsafat dan teologi).
Semoga DEKOLONISASI membantu memurnikan kesadaran otentik “KEINDONESiaAN” dan turut menyemarakkan penggalian filsafat Indonesia. Buku DEKOLONISASI merupakan salah satu publikasi terpenting/ utama dari penulisnya dalam upaya mengembangkan berfilsafat-kritis Indonesia.
Buku diterbitkan oleh Kanisius.
Rm. Armada, CM (Penulis buku Dekolonisasi)
