JADILAH PEKERJA KEBUN ANGGUR

0
1411

TAHBISAN DIAKON DUA FRATER CM

https://www.instagram.com/p/B8gjWycptBh/

Pada tanggal 13 Februari 2020, bertempat di Katedral Keuskupan Malang Gereja Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, tiga belas Frater yang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, ditahbiskan menjadi diakon oleh Mgr. Pidyarto Gunawan, O. Carm. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai tarekat atau keuskupan. Dua dari tiga belas frater tersebut adalah frater CM (Kongregasi Misi), yakni Fr. FX. Due, CM dan Fr. Agus, CM.

Fr. Fransiscus Xaverius Due ,CM berasal dari Paroki St. Petrus Rasul, Monumental, Sekadau, Kalimantan Barat. Fr. Diakon Due adalah putra dari pasangan Bapak Yonas Siga dan Ibu Yovita.

Fr. Agustinus, CM berasal dari Paroki St. Paulus, Tugu, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat. Dia adalah putra dari pasangan Bapak Yohanes Sinyap dan Ibu Apolonia Agata.

Diakon merupakan nama yang di dalamnya terkandung makna Diakonia, salah satu dari panca tugas Gereja, yang berarti pelayanan. Para diakon ditahbiskan dengan tujuan supaya aktivitas pelayanan mereka semakin dapat menjangkau lingkup yang lebih luas lagi. Adapun rahmat yang mereka peroleh adalah kuasa untuk membaptis, memberi sakramen pernikahan, dan mengurapi orang sakit.

Momen tahbisan ini tentu menjadi sebuah sukacita bagi Kongregasi Misi maupun seluruh umat Katolik karena para frater ini mau menganggapi rahmat panggilan yang diberikan Tuhan kepada mereka. Melalui rahmat ini, banyak umat yang akan terlayani terutama kebutuhan iman mereka. Momen ini merupakan sapaan juga bagi kaum muda yang pada zaman kemajuan teknologi serba cepat ini, jarang sekali mau menanggapi rahmat panggilan khusus semacam ini.

Menjalani dan menghidupi sesuatu yang saya pilih sesuai dengan minat dan yang saya senangi itu menyenangkan.

Fr. Diakon Agus ,CM

Dalam sebuah komentar singkat atas rahmat tahbisan yang boleh diterima, Fr. Diakon Agus berkata, ” Menjalani dan menghidupi panggilan sebagai calon imam Kongregasi Misi (CM) bagi saya sangat menyenangkan. Mengapa saya mengatakan menyenangkan karena saya masuk seminari dan memilih Kongregasi Misi bukan karena orang lain (disarankan oleh orang tua, para romo dll) tetapi karena pilihan saya secara pribadi. Bagi saya menjalani dan menghidupi sesuatu yang saya pilih sesuai dengan minat dan yang saya senangi itu menyenangkan.”

Mgr. Pidyarto, dalam homilinya, menegaskan kepada para diakon untuk setia dalam pelayanan, rajin dalam hidup doa (ibadat harian), membaca dan merenungkan Sabda Tuhan.  Agar mereka tidak merasa sia-sia dalam tugas dan pelayanan yang mereka kerjakan.

Semoga melalui tahbisan diakon ini banyak orang muda yang tertarik untuk menjawab panggilan menjadi biarawan/i. Doa-doa anda untuk para diakon yang baru saja ditahbiskan sangat dibutuhkan agar kelak mereka mampu dengan rendah hati dan penuh keyakinan melangkah ke gerbang tahbisan imamat suci.

“Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.”

Matius 9, 37

Berkat Tuhan senantiasa menyertai pembaca sekalian. Amin.

#vinsensianIndonesia
#youngvincentians
#vincentiansIndonesia