Baksos “Jaman Now” di Seminari Tinggi CM

0
1932

Apa itu Baksos?

Secara umum kita mengenal baksos sebagai kegiatan amal bakti dan peduli terhadap sesama. Bentuk kepedulian ini biasa kita wujudkan dengan membagikan pakaian layak pakai, upaya tanggap bencana, bantuan sembako, atau bantuan hal-hal materi lainnya. Dengan konsep yang sama namun dengan perwujudan yang berbeda, baksos bisa dilakukan dengan hal yang lebih berguna untuk jangka panjang.

Konsep kegiatan baksos adalah memberi sesama apa yang sekiranya mereka perlukan. Berbagi adalah inti dari kegiatan ini. Berbagi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Makanan, pakaian, perabotan bila dibagikan akan habis dimakan jaman. Bilamana kita berbagi ilmu pengetahuan? Bukankah kebutuhan semacam itu sangat dicari-cari di jaman ini?

Baksos Jaman Now yang diadakan di Seminari Tinggi Kongregasi Misi Unit De Paul, Malang ini adalah baksos semacam itu. Kita berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman, visi dan misi. Adapun ilmu pengetahuan yang kami bagikan di sini adalah hal-hal seputar jurnalistik, web design, photography, dan photoshop.

Baksos semacam ini sangat berguna untuk jangka panjang. Benda-benda material bisa habis dimakan jaman, tapi pikiran, pengetahuan, hal-hal kesadaran tidak akan hilang oleh jaman. Kecuali bila terserang penyakit “lupa”.

Mengapa diperlukan?

Alasan kegiatan ini diadakan adalah karena tidak semua institusi seperti Seminari Tinggi bergerak secara militan dalam hal publikasi. Seringkali institusi agamis seperti ini dikenal bermatiraga dari hal-hal duniawi seperti teknologi komunikasi, media sosial, dna sebagainya. Pikrian semacam itu harus disingkirkan karena Seminari Tinggi, yang adalah bagian dari Gereja universal, hidup di dalam sejarah.

Sejarah abad 21 telah memasuki era yang sangat maju dalam hal teknologi informasi. Efektivitas penggunaan berbagai platform media sosial perlu dimaksimalkan, digalakkan, supaya TIDAK KETINGGALAN JAMAN.

Berdasarkan data yang dipaparkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa hampir seluruh umat Indonesia tidak buta teknologi, termasuk para seminaris. Bahwa mereka tau membuka dan surfing di media sosial adalah mungkin. Tapi akan berbeda halnya apabila pertanyaan “Apakah media sosial itu difungsikan dengan semestinya?” diajukan.

Kegiatan semacam ini membuka wawasan para seminaris, frater diakon, bahkan romo sekalipun. Bahwa kita harus mendunia adalah suatu visi bersama. Banyak hal-hal bernilai yang terjadi di seminari. Namun hal-hal bernilai itu akan menjadi sia-sia bila hanya menjadi konsumsi pribadi. Perlu publikasi. Orang lain perlu tahu apa yang dialami oleh para calon imam mereka.

Pelaksanaannya…

https://www.instagram.com/p/B9b0s6vFQDI/
Komsos Kristus Raja memberikan bakti ilmu kepada para Frater guna pembekalan dalam karya pastoral di media sosial

Kegiatan ini dibuka dengan seminar umum yang dibawakan oleh Rm. Greg, CM dan Pak Felix Handani, seorang dosen di Universitas Surabaya (UBAYA) yang mengampu mata kuliah Web Programing. Di sana dikatakan bahwa penggunaan internet secara bijak perlu diperhatikan. Filterisasi informasi yang kian lama kian membludak perlu digalakkan.

Sesi berikutnya adalah praktek langsung yang dilakukan di masing-masing pos. Ada pos Web Design, Photography, Photoshop, dan jurnalistik. Masing-masing dengan kegiatan yang berbeda namun tujuan yang sama, yaitu baksos ilmu pengetahuan.

Educating the mind without educating the heart is no educating at all

Aristotle

Kegiatan semacam ini memiliki pesan yang sangat penting bagi kami para seminaris bahwa panggilan itu menyenangkan. Pembinaan sebagai calon imam dapat diisi dengan berbagai macam hal. Kegiatan semacam ini adalah salah satunya. So.. buat kalian para pembaca yang berminat bergabung bersama kami, brave yourself, motivate yourself, you are not alone, see you here. God bless you.