Surabaya, 12 Desember 2021
Pada momen yang membahagiakan ini Kongregasi Misi Indonesia merayakan acara Syukur 25 Tahun Karya Misi CM Indonesia di Papua New Guinea, acara ini diadakan pada hari Minggu 12 Desember 2021 dan berlokasi di Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria yang berlokasi di Jalan Kepanjen 4-6 Surabaya, dan dihadiri oleh kurang-lebih 90 peserta.
Rangkaian acara diawali dengan Misa Syukur pada pukul 10.00 WIB yang dibawakan oleh Romo Visitator RP. Manuel Edi Prasetyo, CM, dan dilanjutkan dengan bedah buku “Tangan-Tangan Berkat di Nugini” yang diselenggarakan di Balai Paroki lantai 3.
Acara bedah buku dimulai dengan pemutaran video Sambutan dari Uskup Daru-Kiunga Papua New Guinea, Mgr. Gilles Côté, SMM, yang dilanjutkan dengan video yang menampilkan beberapa kegiatan Romo-Romo CM Provinsi Indonesia yang berkarya di Papua New Guinea. Lalu acara dilanjutkan dengan tarian kreasi bernuansa Papua yang diakhiri dengan apresiasi dari Rm Jacques Gros CM yang tiba-tiba naik ke panggung untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berhasil membangkitkan dan melestarikan beraneka ragam kebudayaan Papua, yang membuatnya masih bisa menikmati tarian-tarian dan lagu-lagu selama berada di pengungsian dan bahkan hingga pada saat momen ini berlangsung.
Doa pembukaan dipimpin oleh Saudari Rike dari Serikat Sosial Vinsensius (SSV), dan dilanjutkan dengan sapaan yang luar biasa dari RP. Manuel Edi Prasetyo CM selaku Provinsial CM Indonesia dan Pelaku Misi. Kemudian acara Bedah Buku dilanjutkan secara bergantian oleh para pembicara, yaitu oleh Prof. Dr. Anita Lei, M.A., Ed.D dan RP. Raymundus Sudhiarsa, SVD yang telah naik ke panggung bersama Rm Ignatius Suparno CM selaku Moderator, juga diselingi kegiatan saling menyapa dengan para Romo: Rm Edi Purwanto CM, Rm Gunawan CM dan Rm Wiwit CM, yang sedang berada di Papua New Guinea lewat Zoom Meeting yang ditampilkan di layar proyektor.
Hal menarik yang terjadi disini adalah ketika Rm. Mans Werang CM mengajak para peserta baik yang ada di Balai Paroki maupun Peserta Zoom untuk saling menjawab ucapan salam yang sering dipakai di Papua New Guinea, yang bila diterjemahkan ke bahasa Inggris yaitu “God is Good” – “All the time”, yang disambut antusias oleh para peserta dari Papua New Guinea, sungguh semangat yang sangat menggembirakan.
Rm. Jacques Gros CM kemudian diundang untuk membagikan pengalamannya selama 14 tahun ber-Misi di Papua New Guinea bersama para pengungsi, di situ diceritakan bahwa Misi ini pulalah yang menjadi Pioneer terbukanya Misi CM Indonesia di Papua Barat.
Berikutnya kesempatan diberikan kepada Rm Suprijadi CM untuk menampilkan dan menjadi pemandu tur dari pameran galeri bertema 25 Tahun Karya Misi CM Indonesia di Papua New Guinea, di mana banyak foto-foto dan berbagai penjelasan diberikan sehingga peserta bisa lebih jelas dalam melihat perjalanan Misi para Romo CM
Sebagai penanggap, Kerabat Kasih Misi (KKM) yang diwakili oleh Bpk. Prio Utomo, yang banyak mendukung kegiatan Misi para Romo CM Indonesia di berbagai tempat Misi, Beliau mengajak untuk merencanakan dukungan terhadap Karya Misi untuk jangka waktu yang panjang.
Rm Ignatius Suparno CM selaku Moderator memberi kesempatan kepada Rm Gunawan CM yang berada di Papua New Guinea untuk menyampaikan Karya Pelayanannya disana bersama umat, juga rencana-rencana yang akan dilakukan dalam beberapa waktu kedepan.
Selanjutnya Rm Ignatius Suparno CM memberikan kesempatan bagi kedua pembicara untuk memberi pesan dan rangkuman yang bisa dipetik dari membaca buku ini. Dilanjutkan dengan apresiasi kepada semua pihak yang membantu dan terlibat dalam suksesnya acara ini, lalu acara dikembalikan kepada Saudari Ayu Kristianingrum selaku Master of Ceremony yang mengundang semua Romo yang pernah ber-Misi di Papua New Guinea untuk maju kedepan dan mengajak semuanya menyanyikan closing song favorit “Jesus Is The Winner Man” dan mengucapkan yel-yel yang tadi telah diajarkan oleh Rm Werang CM.
Acara ditutup dengan foto bersama dan doa penutup yang dibawakan oleh Suster Raynelda KYM dari Paroki Bosset yang ber-Misi bersama Rm Wiwit CM. Dengan saling mengucapkan salam perpisahan, para peserta kembali ke tempat masing-masing.