
Tahun 2025, para anggota Kongregasi Misi Provinsi Indonesia mengadakan pertemuan tahunan di Bojonegoro, yang dilaksanakan pada tanggal 29-31 Januari. Anggota aktif yang hadir secara offline berjumlah 80 orang, sementara yang lainnya yang sedang di luar negeri mengikuti melalui Zoom.
Rangkaian acara dimulai dengan pertemuan bersama di Bojonegoro (29/1), Ziarah Napak Tilas di paroki-paroki misi Italia (30/1), dan Perayaan Ekaristi HUT CM ke-408 Tahun di Gereja Katolik St. Paulus, Bojonegoro (31/1).
(Pertemuan Tahunan CM Indonesia di Bojonegoro)
Rute ziarah dimulai dari Paroki St. Willibrordus, Cepu ➡️ Paroki St. Pius X, Blora ➡️ Wireskat (Wisma Rehabilitasi Sosial Katolik) di Sendangharjo ➡️ Paroki St. Petrus & Paulus, Rembang ➡️ Paroki St. Petrus, Tuban.
(Foto saat ziarah di beberapa paroki)
Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo dalam kotbahnya mengatakan “Maka semoga dengan peringatan HUT ke-408 dan juga syukur atas kesetiaan para Yubilaris ini, kita diingatkan akan 2 kata kunci yang menyertai sinodalitas dan peziarah harapan. Kata pertama adalah “Amor Pastoralis” cinta akan penggembalaan. Penggembalaan kalau tanpa cinta itu hanyalah menjadi seorang manager. Tetapi penggembalaan dengan cinta, itulah yang nanti akan menjadi pastoral, akan menjadi karya Allah di dalam hidup karya misi kita. Lalu yang kedua, peziarah harapan adalah masalah sustainabilitas, masalah menjaga terus. Bahwa cinta bukan perasaan sejenak atau perasaan yang didorong oleh karena euphoria rasa senang, tapi cinta yang terus dipelihara, dimanage, dijaga terus-menerus untuk sampai kepada akhir zaman. Maka disini peziarah harapan ini adalah juga orang yang terus-menerus menjaga cinta di dalam perjalanan hidupnya.”
Sekali lagi Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo mengatakan “Selamat berbahagia untuk para Yubilaris, selamat untuk Kongregasi Misi. Semoga peristiwa ini mengakhiri sejarah sektarianisme di Gereja kita, yang saya lambangkan dalam susunan kuria yang baru. Bahwa kuria yang baru ya Projo, ya CM, ya SVD dan nanti akan semakin lengkap. Mari kita bersinodal, berjalan bersama. Kita semua orang yang mau mencintai Tuhan dan umat kita adalah para peziarah harapan yang terus memelihara semangat kasih dan iman di tengah umat. Tuhan memberkati. Amin.”
