Beata Jeanne Véron lahir di Quelaines, Prancis pada tanggal 6 Agustus 1766.
Beata Françoise Théret lahir di Saint-Mars-sur-la-Futaie pada tanggal 8 April 1756.
Beata Françoise Mézière lahir di Mézangers, Prancis pada tanggal 25 Agustus 1745.
Mereka adalah anggota Suster-Suster Cinta Kasih Bunda Maria dari Évron. Françoise Mézière adalah seorang novis.
Mereka dikirim ke Saint-Pierre-des-Landes untuk membuka sekolah. Mereka mengajar dan merawat orang sakit. Tidak ada kecaman atau pengaduan yang diajukan terhadap mereka, tetapi mereka dimasukkan ke dalam daftar orang-orang yang akan dihukum guillotine. Mereka ditangkap pada awal Februari 1794 dan ditahan di Ernée, Prancis. Françoise M. dan Françoise T. dijebloskan ke penjara dan Jeanne dikirim ke rumah sakit karena sakit parah. Mereka ditahan di sana sampai diadili.
Françoise Mézière adalah orang pertama yang dipenggal kepalanya pada tanggal 5 Februari. Dia berusia 48 tahun.
Françoise Théret muncul di hadapan Komisi Bignon pada tanggal 13 Maret. Dia dituduh menyembunyikan imam dan membantu kaum kontra-revolusioner. Dia menjawab bahwa setiap orang yang sakit adalah saudara dalam Yesus Kristus dan membutuhkan perawatannya. Dia menolak untuk meneriakkan “umur panjang untuk republik” yang jelas-jelas menghukumnya dengan hukuman mati. Dia naik ke perancah, menyanyikan Salve Regina. Dia berusia 37 tahun.
Jeanne dibawa ke pengadilan pada tanggal 20 Maret di kursi karena dia lumpuh dan tampaknya akan meninggal. Dia menolak untuk mengambil sumpah. Putusannya sama dengan vonis untuk Françoise. Ia harus digiring ke Guillotine. Ia berusia 28 tahun.
Mereka dibeatifikasi pada tanggal 19 Juni 1955.
